Minggu, 14 April 2013

acara faktor abiotik

Sabtu, 03 Nopember 2012 12:29:37 1 ACARA FAKTOR ABIOTIK I. Tujuan Untuk mengetahui suhu udara, kelembapan, dan kecepatan angin. II. Landasan Teori Di dalam suatu ekosistem, makhluk hidup tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi selalu berinteraksi diantara makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotik. Dalam mempelajari ekosistem, harus dilihat sebagai satu kesatuan dari berbagai sistem yang meliputi faktor-faktor lingkungan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik yaitu komponen-komponen penyusun ekosistem yang bersifat tak hidup. Sedangkan faktor biotik yaitu komponen-komponen ekosistem yang bersifat hidup. Ekosistem terbentuk dari faktor biotik dan abiotik di suatu tempat, yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Faktor abiotik dalam ekosistem adalah berupa faktor-faktor fisik yang berpengaruh terhadap ekosistem. Faktor abiotik yang berperan dalam ekosistem meliputi : tanah, air, udara, suhu, cahaya, iklim, dan topografi. Tanah adalah bagian bumi dimana tumbuhan dan makhluk hidup lain dapat hidup. Tanah berasal dari pelapukan batuan, pada bagian atas terdapat bahan-bahan yang telah mengalami perubahan, sedangkan di bagian bawah terdapat batuan dasar yang tidak mengalami perubahan. Air merupakan medium dasar untuk semua kehidupan. Makhluk hidup memerlukan air yang berasal dari bumi, baik yang berasal dari permukaan bumi ataupun yang berasal dari dalam tanah. Semua makhluk hidup selalu memerlukan air, bahkan hampir seluruh tubuhnya mengandung air lebih dari 50 %. Semua organisme memerlukan udara, terutama Oksigen, Nitrogen dan Hidrogen dalam bentuk uap air dan Karbondioksida yang semuanya merupakan bagian dari udara atmosfer. Udara yang terdapat di alam selalu basah dan lembab, yaitu mengandung uap air. Setiap makhluk hidup memerlukan kelembapan udara tertentu untuk kehidupannya. Suhu sangat berperan bagi makhluk hidup, sebab proses hidup hanya dapat berlangsung pada rentangan suhu yang sangat sempit. Perubahan suhu pada atmosfer atau pada topsoil banyak dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Sabtu, 03 Nopember 2012 12:29:37 2 Cahaya sangat penting bagi kehidupan organisme, tanpa adanya cahaya dapat dipastikan bahwa tidak ada kehidupan di dunia ini. Tumbuhan hijau sebagai produsen merupakan makhluk hidup yang berperan utama dalam menangkap cahaya yang diperlukan untyuk proses fotosintesis. Tiga aspek cahaya yang berpengaruh bagi kehidupan, yaitu kualitas warna cahaya, intensitas cahaya, dan lamanya penyinaran cahaya. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca untuk jangka waktu yang panjang, sedangkan cuaca merupakan gabungan dari sejumlah unsur cuaca, yaitu meliputi : suhu, kelembapan, awan, penyinaran, dan hujan. Kehidupan organisme di bumi ini dipengaruhi oleh iklim. Topografi adalah faktor yang mempengaruhi penyebaran makhluk hidup, terutama yang sangat jelas adalah penyebaran tumbuhan. Faktor yang berpengaruh terhadap topografi adalah altitute (suatu ketinggian yang diukur dari permukaan laut) dan latitute (garis lintang yang diukur dari garis khatulistiwa). III. Alat dan Bahan a. Hygrometer b. Stopwach c. Tali rafia d. Pensil e. Buku tulis IV. Langkah Kerja a. Menyiapkan alat dan bahan b. Mencari tempat yang diinginkan (tanah lapang dan tanah rimbun) c. Meletakkan hygrometer pada tempat yang aman (tali dengan menggunakan tali rafia) pada tanah lapang d. Mencatat hasil pengamatan dari suhu udara, kelembapan, dan kecepatan angin setiap 15 menit sekali, diulang sampai 4 kali e. Melakukan kembali (langkah kerja a-d) pada tanah rimbun Sabtu, 03 Nopember 2012 12:29:37 3 V. Hasil Pengamatan Kelompok Lokasi Jam Suhu Udara Kelembapan Kecepatan Angin Keterangan 1 Tanah Lapang 09.35 360C 45 3 Panas 09.50 380C 43 3 Panas 10.05 390C 41 3 Panas 10.20 310C 52 4 Mendung 2 Tanah Lapang 10.35 290C 58 4 Mendung 10.50 330C 52 3 Mendung 11.05 300C 54 3 Panas 11.20 310C 58 4 Panas 3 Tanah Rimbun 09.35 270C 74 2 Panas 09.50 280C 70 3 Panas 10.05 280C 67 4 Mendung 10.20 280C 66 4 Mendung 4 Tanah Rimbun 10.35 280C 66 2 Mendung 10.50 290C 65 3 Dingin 11.05 290C 62 3 Dingin 11.20 310C 60 3 Dingin VI. Pembahasan Dari landasan teori yang tertera di atas, faktor abiotik dipengaruhi oleh tanah, air, udara, suhu, cahaya, iklim, dan topografi. Pada praktikum kali ini, kami mengamati suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, dan cuaca pada lingkungan sekitar. Lingkungan yang dibuat untuk pengamatan kali ini yaitu, pada tanah lapang dan tanah rimbun. Pada suatu tempat (luar ruangan), suhu, kelembapan, dan kecepatan angin saling berkaitan satu sama lain. Pada tanah lapang pukul 09.35, suhu udara menunjukkan pada temperatur yang rendan dan dengan kelembapan yang lebih tinggi dari temperatur suhu udara (360C : 45). Dengan cuaca yang panas dan kecepatan angin menunjukkan daun-daun, ranting-ranting kecil bergerak terus dan bendera berkibar, dilihat dari kondisi di atas tanah. Derajat kecepatan angin 3 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (3,4 – 5,4 m/sec). Begitu juga pada cuaca mendung, suhu Sabtu, 03 Nopember 2012 12:29:37 4 udara menunjukkan pada temperatur yang lebih rendah dari kelembapan (310C : 52). Dengan kecepatan angin menunjukkan debu, pasir terangkat dan kertas-kertas terbawa, ranting-ranting bergerak. Derajat kecepatan angin 4 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (5,5 - 7,9 m/sec). Dan pada pukul 10.20 Pada tanah lapang pukul 10.35, suhu udara menunjukkan pada temperatur yang lebih rendah dari kelembapan (290C : 58). Dengan cuaca yang mendung dan kecepatan angin menunjukkan debu, pasir terangkat dan kertas-kertas terbawa, ranting-ranting bergerak. Derajat kecepatan angin 4 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (5,5 - 7,9 m/sec). Pada cuaca panas, suhu udara dan kelembapan sama dengan pada cuaca mendung, yaitu suhu udara menunjukkan temperatur yang lebih rendah dari kelembapan (300C : 54). Dengan kecepatan angin menunjukkan daun-daun, ranting-ranting kecil bergerak terus dan bendera berkibar, dilihat dari kondisi di atas tanah. Derajat kecepatan angin 3 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (3,4 – 5,4 m/sec). Dan pada pukul 11.05 Pada tanah rimbun pukul 09.35, suhu udara menunjukkan pada temperatur yang lebih rendah dan dengan kelembapan yang lebih tinggi dari suhu udara (270C : 74). Dengan cuaca yang panas dan kecepatan angin menunjukkan wajah dapat merasakan angin, daun-daun bergerak, dan penunjuk arah angin bergerak. Derajat kecepatan angin 2 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (1,6 – 3,3 m/sec). Begitu juga pada cuaca mendung, temperatur pada suhu udara menunjukkan lebih rendah dari kelembapan (280C : 67). Dengan kecepatan angin menunjukkan debu, pasir terangkat dan kertas-kertas terbawa, ranting-ranting bergerak. Derajat kecepatan angin 4 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (5,5 - 7,9 m/sec). Dan pada pukul 10.05 Pada tanah rimbun pukul 10.35, suhu udara menunjukkan pada temperatur yang rendah dan dengan kelembapan yang lebih tinggi dari suhu udara (280C : 66). Dengan cuaca mendung dan kecepatan angin menunjukkan wajah dapat merasakan angin, daun-daun bergerak, dan penunjuk arah angin bergerak. Derajat kecepatan angin 2 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (1,6 – 3,3 m/sec). Pada cuaca dingin, suhu udara dan kelembapan sama dengan pada cuaca mendung, yaitu suhu udara menunjukkan temperatur yang lebih rendah dari kelembapan (290C : 65). Dengan kecepatan angin menunjukkan daun-daun, ranting-ranting kecil bergerak terus dan bendera berkibar, dilihat dari kondisi di atas tanah. Derajat kecepatan Sabtu, 03 Nopember 2012 12:29:37 5 angin 3 dan kecepatan angin yang sesuai pada ketinggian 10 m di atas permukaan tanah (3,4 – 5,4 m/sec). Dan pada pukul 10.50 VII. Kesimpulan Semakin rendah suhu udara, maka semakin tinggi kelembapan udara pada suatu tempat (luar ruangan), yaitu pada tanah lapang dan tanah rimbun. Yang diukur dengan menggunakan alat hygrometer. Sedangkan kecepatan angin dilihat dari tanda-tanda di sekitar tempat pengamatan. Dengan rata-rata kecepatan angin yang telah dicatat yaitu, kecepatan angin 3 dengan ciri-ciri : daun-daun dan ranting-ranting kecil bergerak terus serta bendera berkibar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar